Minggu, 01 Oktober 2017

Task 1 : Types of Tourism


         Tourism as a concept has come a long way today, and the activity has been classified into various types (and still counting). With the development of new tourist infrastructure, and owing to the extreme competition in the sector, several new ideas of promoting tourism are coming up. The tourism sector today aims to cater to the needs and preferences of all types of tourists, and thus, seems to take into consideration specific areas of their interest.

Types of Tourism :

1.      Cultural Tourism

Also known as culture tourism, this kind of tourism involves the culture of a particular country or region. The concept of cultural tourism encompasses things, such as history of a given region, the lifestyle of people in a particular geographical locale, architecture, oral traditions, religions, festivals, cuisine, and so on. Activities of cultural tourism in the urban areas may involve visiting museums, theaters, art galleries, and so on; those in the rural areas may involve visiting indigenous cultural communities and having an insight into their traditions, lifestyle, and values.
Examples: Borobudur temple, Taj Mahal, The Louvre, Angkor Wat, etc.




2.      Adventure Tourism

Also known as adventure travel, this kind of tourism is becoming very famous amongst adventure seekers, who are always in the quest of something new to satisfy their adrenaline rush. Adventure tourism requires that a tourist has the heart to take risks and possesses special training and skills. Generally, adventure tourists indulge in difficult activities and extreme sports.
Examples: mountaineering, desert hiking, bungee jumping, scuba diving, paragliding, zip lining, rock climbing, etc.




3.      Religious Tourism

Often referred to as faith tourism, this is a type of tourism where people embark on long journeys, either individually or in groups, for the purpose of pilgrimage or for carrying out missionary activities. Numerous holy places around the world have been developed into thriving tourist centers, and each year, these receive an overwhelming influx of tourists. Places such as temples, churches, mosques, or landforms with religious significance are some of the most visited sites by the religious tourists, who claim to seek oneness with the God through such journeys.
Examples: Mecca, Varanasi,  Jerusalem, Rome, etc.




4.      Sports Tourism

Sports tourism as the name suggests, involves sport(s) and the excitement and enjoyment it offers, as its basis. It can be either active or passive in nature, which means that one can either travel to another place in order to participate in a sport, or just to watch it being played. So it is gained worldwide popularity today, and we see a large number of tours organized at times of major tournaments, which enable people to watch these games live in the stadiums. This niche of tourism generates a good amount of income each year.
Examples: cricket, football, baseball, tennis, cycling, etc.




5.      Culinary Tourism

Culinary tourism or food tourism involves tasting and experiencing the local and traditional food of a particular country, region, or city/town/village. It is worth noting that though food alongside accommodation and infrastructure is one of the key components of tourism, there are numerous tours organized just for the sake of experiencing the culinary culture.
Example: Eating at local restaurants, eating street food, cooking workshop, visiting food market, fairs, festivals, etc.




Sources :
https://vacayholics.com/types-of-tourism

Kamis, 15 Juni 2017

Karakteristik Kewirausahaan


Sikap dan Perilaku Wirausaha

1.    Sikap wirausaha
Sikap wirausaha adalah respon, cara pandang dan pola pikir individu terhadap hal yang dihadapinya seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan dan hambatan dalam menjalankan usahanya. Antara lain :
a.       Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal
b.      Berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju dan tidak mudah terlena oleh hal- hal yang sudah berlalu
c.       Tidak gentar saat melihat pesaing, namun justru bersyukur mempunyai pesaing karena dengan adanya pesaing anda dapat terus berkembang  dan berusaha untuk tetap bertahan
d.      Selalu ingin tahu membuat anda selalu mencari jalan keluar untuk maju
e.       Ingin memberi yang terbaik untuk orang lain
f.       Penuh semangat dan berjuang keras  hingga menimbulkan pengaruh yang baik untuk sekelilingnya

2.    Perilaku wirausaha
Perilaku wirausaha adalah langkah dan tindakan yang dilakukan untuk menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari- hari.

a.    Perilaku wirausaha secara individu
1)      Teguh pendiriannya
2)      Selalu yakin dengan apa yang dikerjakan dan dilakukan
3)      Berperilaku profesional dalam arti memiliki tanggung jawab
4)      Optimis dalam segala perilaku yang dilakukan
5)      Berpikir positif ketika mendengar serta menanggapi cemoohan pihak lain
6)      Tidak gegabah dan penuh dengan rencana dalm setiap tindakan
7)      Selalu berorientasi mencari jalan keluar sehingga berpikir kreatif dan inovatif

b.    Perilaku wirausaha secara sosial dan lingkungan
1)      Berpenampilan rapi dan disukai oleh setiap orang
2)      Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukainya
3)      Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik
4)      Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan dan pelanggannya
5)      Pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang mendengarnya

c.    Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
1)      Orientasi pada tujuan dan tetap berkeinginan kuat pda hasil yang sempurna
2)      Gila kerja dan bekerja dengan baik sehingga segala sesuatunya ingin sempurna
3)      Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat menyelesaikan pekerjaan
4)      Haus akan prestasi sempurna
5)      Tuntas dalam mengerjakan tugas
6)      Energik atau penuh semanngat dalam bekerja dan mengerjakan tugas
7)      Sangat mmenyukai pekerjaan yang baru dan menantang
8)      Kreatif dan inovatif sehingga selalu mempunyai ide- ide yang cemerlang dan mampu keluar dari tekanan

d.    Perilaku wirausaha dalam menghadapi resiko
1)      Mengevaluasi resiko dan dampaknya terlebih dahulu
2)      Mencari keputusan yang tepat dan optimal
3)      Tidak takut terhadap resiko karena mempunyai intuisi yang kuat
4)      Waspada dan antisipatif atau tanggap sehingga selalu berperilaku proaktif

e.    Perilaku wirausaha dalam kepemimpinan
1)      Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan
2)      Perilakunya hati- hati karena menjadi contoh bagi yang lain
3)      Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya
4)      Mempunyai karisma dan berjiwa besar


Karakteristik Kewirausahaan

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Karakteristik wirausahawan yang meliputi: disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis.

a. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Pendisiplinan adalah usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun memaksakan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.

b. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi adalah fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal.

c. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.

d. Kreatif dan inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi yang dilandasi cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.

e. Mandiri
Mandiri artinya sikap untuk tidak menggantunngkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain.

f. Realistis
Realistis artinya cara berpikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan kemampuan, sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka.


Kisah Sukses Pengusaha

Dibalik kesuksesan GoJek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama Nadiem Makarim yang menjadi pucuk pimpinan. Nadie Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Beliau sempat mengenyam pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat. Pendidikan Master di Harvard Business School.

Sebelum Nadiem Makarim mendirikan GoJek, Beliau juga pernah bekerja di sebuah perusahaan konsultan Mckinsey & Company, Managing Editor di Zalora Indonesia, Chief Innovation officer di kartuku. Berdasarkan pengalamannya tersebut Nadiem Makarim mendirikan GoJek.

Perusahaan Startup GoJek

Nadiem Makarim pendiri GoJek saat ini menjadi CEO PT GoJek Indonesia. Nadiem memposisikan PT GoJek Indonesia yang merupakan Penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015.
Nadiem Makarim adalah seorang yang cukup setia menggunakan jasa ojek. Nadiem melihat permasalahan utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besaar, seperti mangkal dan menunggu penumpang. Saat di pangkalan ojek, pengemudi ojek harus bergiliran dengan pengemudi ojek lainnya. Disisi lain para pengguna ojek, juga merasa malas untuk berjalan mencari pangkalan ojek. Di kota-kota besar, orang lebih suka menggunakan taxi karena lebih mudah dicari.

Berdasarkan riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk melakukan inovasi bagaimana cara menghubungkan pengendara ojek dengan calon pembelinya. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan ponsel. GoJek dirintis pada tahun 2011 dengan menggunakan sistem yang masih sangat sederhana, yaitu calon penumpang menghubungi melalui telepon, atau kirim sms.
Saat ini Nadiem Makarim pendiri GoJek telah membuktikan prestasi yang luar biasa, setidaknya ada lebih 10 ribu supir ojek yang tergabung dalam GoJek. Salah satu sumber peningkatan yang drastis karena adanya aplikasi berbasiskan Android. Harapan Nadiem Makarim pendiri GoJek adalah, perusahaannya PT. Gojek dapat membantu serta melayani seluruh masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada.

Model bisnis yang diterapkan GoJek adalah skema bagi hasil dengan supir ojek. GoJek hanya mengambil bagian 20% dan sisanya 80% adalah bagian pengendara ojek. GoJek memberikan fasilitas kepada supir berupa jaket, helm dan HP Android. Terkahir terdapat pemberitaan GoJek juga memberikan perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan kepada supir.


Sumber:

Selasa, 25 April 2017

Kepemimpinan Dalam Perusahaan

Sumber : lixulawyer.com


A.      Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan secara umum adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang menuju sukses. Kepemimpinan dapat juga diartikan sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Umumnya kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Pengertian pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem di suatu organisasi atau kelompok. Sedangkan kepemiminan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

Definsi kepemimpinan menurut para ahli :
  1. Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti; kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability), kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antarhubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi. (Wahjosumidjo, 1987 : 11)
  2. Kepemimpinan adalah sebagai akibat penagaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. (Moejiono, 2002)
  3.  Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain adalah situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Sutarto, 1998 : 25)
  4. Kepemimpinan menurut George R. Terry adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. (George R. Terry, 1972 : 458)
  5. Kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas kelompok kesuatu tujuan yang akan dicapai bersama. (Hemhiel dan Coons, 1957 : 7)


B.      Pentingnya kepemimpinan dalam perusahaan

    Kepemimpinan dalam bisnis sangat diperlukan karena berpengaruh dalam perkembangan bisnis yang dilakukan. Bahkan ada yang mengatakan bahwasanya leadership atau kepemimpinan merupakan sebuah karakter utama yang diperlukan dalam bisnis. Hal ini tidak lain karena peran kepemimpinan berpengaruh terhadap jalannya bisnis dan juga kinerja karyawan. Tidak setiap orang memiliki kepemimpinan yang baik. Namun ada pula orang yang sejak masih kecil sudah terlihat jiwa kepemimpinannya. Akhirnya seiring perkembangannya ia pun terbiasa mengatur dan membuat keputusan yang berpengaruh pada sekitarnya. Hal ini sangat memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Dunia bisnis tidak selamanya berjalan mulus. Adakalanya bertemu masalah yang harus diselesaikan dengan berbagai risiko. Nah, disinilah peran penting seorang pemimpin akan membawa pengaruh.
     Tidak sedikit permasalahan yang harus dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan bisnis. Peran penting seorang pemimpin perusahaan diperlukan untuk menyelesaikannya. Tidak sekedar hadirnya seorang pemimpin namun yang benar-benar memahami bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain itu juga tetap mampu mendorong para bawahan atau anak buah untuk tetap bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan. Jiwa kepemimpinan memang tidak selalu harus dimiliki pemimpin perusahaan tersebut. Namun setiap orang yang memperoleh tanggung jawab membawahi orang lain maka perlu meningkatkan kemampuan kepemimpinannya. Hal ini diperlukan untuk mengelola bagaimana kerjasama antar anak buah atau rekan kerja. Selain itu juga harus menemukan formula yang tepat untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dan hal tersebut bisa dipahami dan dilakukan oleh anak buah dengan baik.
     Setiap orang sebenarnya memiliki bakat kepemimpinan. Namun kesuksesannya tentu tinggal bagaimana masing-masing orang tersebut mengembangkan bakat yang dimilikinya. Pada dasarnya seorang pemimpin akan memberikan pengaruh terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Artinya bagaimana pengaruh pemimpin perusahaan terhadap perusahaannya tersebut bisa dilihat bagaimana perkembangan perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya tersebut. Apakah perusahaan mampu memiliki prestasi yang baik misalnya memberikan banyak keuntungan atau justru mengalami kerugian. Keberhasilan atau kegagalan bisnis perusahaan pasti akan berkaitan dengan pemimpin yang bersangkutan. Dengan demikian kepemimpinan dalam bisnis merupakan suatu hal yang harus diperhatikan karena perannya tidak bisa dianggap sebelah mata.

C.      Fungsi Kepemimpinan dalam perusahaan

Fungsi kepemimpinan secara umum memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut :
·         Memprakarsai struktur organisasi
·         Menjaga koordinasi dan integrasi di dalam organisasi agar dapat berjalan dengan efektif.
·         Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien dalam mencapai tujuan tersebut.
·         Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta evaluasi ulang.
·         Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangna dan penyempurnaan dalam organisais.

Pada hakikatnya, fungsi kepemimpinan terdiri dari dua aspek yaitu sebagai berikut :
1.       Fungsi Administrasi, yaitu mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
2.       Fungsi Sebagai Top Manajemen, adalah mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controlong, dsb.

Sedangkan Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok pemimpin, yaitu :

1.   Fungsi Instruktif
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagiamana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan diman (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan suatu perintah.

2.   Fungsi Konsultatif
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai bentuk dari komunikasi dua arah untuk usaha menetapkan keputusan yang membutuhkan pertimbangna dan konsultasi dengan orang yang dipimpinnya.

3.   Fungsi Partisipasi
Pemimpin dapat mengaktifkan anggotanya dalam pengambilan keptusan maupun dalam melaksanakannya.

4.   Fungsi Delegasi
pemimpin memberikan pelimpahan wewenang yang membuat atau sampai dengan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi merupakan kepercayaan seorang pemimpin kepada seorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.

5.   Fungsi Pengendalian
pemimpin dapat membimbing, mengarahkan, koordinasi dan pengawasan terhadapa aktivitas anggotanya.


D.      Gaya kepemimpinan dan implikasinya pada perusahaan

Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 1999).

Berikut ini mengenai gaya kepemimpinan yang terdiri dari :

1.   Gaya kepemimpinan Direktif
Kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh pimpinan semata-mata.

      2.   Gaya kepemimpinan Konsultatif
Kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh pemimpin setelah mendengarkan masukan atau saran dari bawahan.

      3.   Gaya kepemimpinan Partisipatif
Kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.

      4.   Gaya kepemimpinan Delegatif
Kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.


Daftar Pustaka

http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-kepemimpinan-secara-umum-adalah.html?m=1
http://onlinelifes.com/pentingnya-leadership-dalam-bisnis/
https://kolokiumkpmipb.wordpress.com/2009/05/01/pengaruh-gaya-kepemimpinan-terhadap-kinerja-pegawai-dalam-organisasi-pemerintah-kelurahan/

Rabu, 05 April 2017

FRANCHISING

Sumber: ccwlegal.co.uk


A.    Definisi Franchising

Waralaba atau franchising adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha penyedian produk dan jasa langsung kepada konsumen. (Winarto, 1995)

B.     Bentuk-bentuk Kepemilikan Franchising

Menurut Mohammad Su’ud ( 1994:4445) bahwa dalam praktek franchise terdiri dari empat bentuk:

1. Product Franchise
Suatu bentuk franchise dimana penerima franchise hanya bertindak mendistribusikan produk dari petnernya dengan pembatasan areal.

2. Processing or Manufacturing Frinchise
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman. Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.

3. Bussiness Format atau System Franchise
Franchisor memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket, seperti yang dilakukan oleh Mc Donald’s dengan membuat variasi produknya dalam bentuk paket.

4. Group Trading Franchise
Bentuk franchise yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada.

C.    Resiko investasi dalam Franchising

Usaha franchising melibatkan banyak resiko dan kerugian yang harus diketahui oleh para wiraswastawan sebelum mereka mempertimbangkan untuk berinvestasi. Seperti berikut:
1. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor. (Sukandar, 2004, p. 67)
4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian. (Rachmadi, 2007,p. 9)

Demikian langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan atau meminimalisasi resiko investasi dalam franchising yaitu:
1.      Melakukan evaluasi diri
Wiraswastawan hendaknya melakukan evaluasi sendiri untuk meyakinkan bahwa mamasuki usaha franchising adalah tepat bagi dirinya.
2.      Meneliti franchise
Tidak setiap usaha franchise tepat untuk anda. Wiraswastawan harus mengevaluasi usaha franchise untuk memutuskan mana yang paling tepat.

Daftar Pustaka
Wiratmo, Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1996.
N.Rachmadi,Bambang. 2007. Membedah Tawaran Franchise Lokal Indonesia, Gramedia.
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/09/perusahaan-waralaba-franchise-definisi.html Pukul 23.00 - 5 April 2017

Rabu, 08 Maret 2017

KEWIRAUSAHAAN


sumber: Akuratpost.com

Pengertian Kewirausahaan

Kewirusahaan atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa visi berada dalam kehidupan, visi tersebut adalah ide inovatif, peluang, dan cara menjalankan sesuatu yang lebih baik. Kewirausahaan dapat juga diartikan sikap, perilaku dan juga kemampuan dalam mengontrol usaha dalam mencari, mewujudkan dan mengaplikasikan dengan cara kerja, teknologi dan produk baru. Seorang wirausahawan memiliki keberanian tinggi dalam mengambil resiko dalam menciptakan bidang usaha yang baru. Secara etimologi kewirausahaan adalah berasal dari kata "wira" dan "usaha". Wira berarti pejuang, pahlawan, gagah berani, teladan, berbudi luhur, manusia unggul dan berwatak agung. Sedangkan usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Dalam mencari pengertian kewirausahaan memang memiliki arti yang berbeda-beda hal ini terjadi bagi para ahli yang memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam memberikan definisi pengertian kewirausahaan.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Definisi Para Ahli :
  • Peter F. Drucker adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
  • Achmad Sanusi mengatakan bahwa pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
  • Andrew J. Drubin pengertian kewirausahaan adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

Peluang Kewirausahaan

Jika mau berwirausaha, usaha apa yang ingin anda jalankan?
Jika saya berkesempatan menjadi seorang wirausaha, maka usaha yang akan saya jalankan adalah usaha dibidang fashion, khususnya usaha butik busana muslimah. Di lihat dari peluangnya usaha ini cukup menjanjikan apalagi di era saat ini yang perkembangannya semakin pesat, sehingga pakaian merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi setiap individu.

sumber: unizara.com

Perlu diketahui, bahwa hampir mayoritas penduduk di negara kita beragama Islam, yang mana sangat diwajibkan untuk menutup aurat, terutama bagi seorang wanita. Melihat hal tersebut saya berkeinginan untuk membuka usaha butik busana muslimah. Seiring berjalannya waktu busana muslim tidak hanya digunakan untuk acara keagamaan, namun juga ada busana muslim yang dapat diguanakan untuk acara keluarga, bekerja dan bahkan untuk kegiatan sehari-hari. Busana muslim yang baik akan terlihat bagus dan anggun. Untuk menciptakan suatu karya desain yang baik dan bermutu, maka dibutuhkan inovasi dan kreativitas yang tinggi, sehingga menghasilkan sebuah karya yang berdeda dari sebelumnya. Tentu saja kuallitas terbaik dan harga terjangkau harus diutamakan, mengingat banyaknya wanita muda yang memiliki selera tinggi terhadap  gaya berbusana.

Untuk pemasarannya, tidak hanya melalui toko offline saja. Tetapi saya akan menjualnya melalui situs-situs online, yang sekarang ini mulai banyak di gunakan oleh wirausahawan lainnya. Mengingat teknologi yang semakin cepat ini lah yang menjadi daya tarik, tanpa harus membuang waktu dan biaya.

Daftar Pustaka
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-kewirausahaan-definisi-para-ahli-wirausaha.html?m=1
Pukul 16.30 tanggal 8 Maret 2017

Sabtu, 28 Januari 2017

Why I Choose English Literature as My Major?



I will explain some reasons why I choose English Literature as my major.

There are many reasons why I choose English Literature become my major. The first reason was because English has always been my favorite subject. I think English is easier to understand than other subjects like math or science, which must to remember the formulas and  find for the result.

I want to learn English more, in other side I want to speak English fluently because I’m intresting in language. Since I was in high school, I loved chatting with strangers. We talked about our daily life and cultures. It is really fun! From there I learned a lot and I want to improve more my English skills. So when I was graduated from high school, I decided English Literature as my major in University. Anyway English it’s the world language, so English can help me to communicate with foreigner. By learning English, we will also learn about other cultures. Few experiences will make me grow as a person more than learning the values, habits and way of life in a culture that is different from us.



Another reason I choose English major is because I feel it will be a good foundation for graduate school. there are many employment opportunities for people who graduated from English Literature. We can work as teacher, translator, ambassador, journalism, and etc. Most employers require the same set of skills as communication, interpersonal, and organization.

So I become an English major not only to learn more about reading and writing literature, but to help me in my career goal as becoming an ambassador. Well, I’m interested in being an ambassador for destination, because I would be able to use my language skills. I will enjoy traveling and getting to know new cultures and countries. So I just should to practice more and more on English skills to catch my dream goal as ambassador.

Selasa, 27 Desember 2016

Pemuda yang Berilmu, Berkarakter dan Beradab



Apa saja peran pemuda yang berilmu, berkarakter dan beradab dalam berkontribusi terhadap orang banyak?

Pemuda memiliki peranan penting sebagai penerus dan masa depan sebuah bangsa, bangsa yang maju akan jauh lebih maju bila mempunyai pemuda yang berkualitas dengan didukung moral dan karakter yang kuat. Pemuda yang memiliki daya sosial yang tinggi inilah yang akan menjadi penentu sebuah kemajuan bangsa. Sehingga terciptalah Pemuda berilmu, berkarakter dan beradab yang penuh dengan tanggung jawab untuk berperan aktif dalam segala aspek positif sehingga menjadi cerminan baik bagi yang lain dan bisa membawa kedalam kehidupan masyarakat dan Negara. Sebaliknya, kurangnya kontribusi pemuda dalam mengambillangkah yang lebih baik terhadap masyarakat dan Negara, menimbulkan ketidak tahuan dalam bersosialisasi dan menurunnya tingkat moralitas yang rendah.

Maka tidaklah heran, pemuda generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu yang sangat jauh dari kata berkualitas, bersosialisasi, berpikir dan cara mengambil tindakkan, padahal mereka memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan kreatifitas dengan kegigihan dan kerja keras. Berbeda dengan pemuda generasi dahulu, yang lebih berpikir secara rasional, bersifat nasionalisme dan jauh ke depan demi kepentingan bangsa yang berjuang melawan penjajahan untuk merebut kemerdekaan dengan rela mengorbankan harta, dan bahkan mempertaruhkan jiwa dan raga untuk kepentingan bersama. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu. Sedangkan pemuda sekarang sudah mulai menurun hal tersebut di pengaruhi oleh globalisasi yang penuh dengan gaya hidup, sehingga peran pemuda dalam sosialisasi bermasyarakat sungguh menurun drastis. Pemuda pada masa sekarang lebih suka dengan kesenangan serta masih terkesan acuh tak acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Kini semakin cepatnya perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi membuat para pemuda sekarang lebih suka peranan di dunia maya ketimbang di dunia nyata dan berkurangnya rasa sosialisasi dimasyarakat yang dapat berdampak pada perubahan berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap karakter generasi muda. Sehinga kita selaku pemuda dituntut aktif dan kreatif dalam berkontribusi terhadap kegiatan masyarakat karena kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan Negara. Oleh karena itu dibutuhkannya pemuda yang memiliki nilai moral yang tinggi, berilmu dan beradab dalam membentuk bangsa yang berkualitas, bahkan karakter yang unggul sangatlah perlu ditanamkan dalam diri para generasi muda, sebab karakter merupakan cerminan dari budaya sebuah bangsa.

Dengan demikian peran penting kita sebagai generasi penerus bangsa adalah berperan aktif dalam masyarakat dan Negara, guna terciptanya generasi yang unggul, kreatif dan berakhlak mulia. Sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat dan bernegara. Karena kesadaran dan usahalah yang akan membawa perubahan yang lebih baik untuk nusa dan bangsa.